Jumat, 21 Oktober 2011

SEKALI LAGI TENTANG POLIGAMI

SEKALI LAGI "POLIGAMI"

Kemarin saya buka FB saya dan kebetulan saya follow Ustad Arifin, disitu ustad Arifin "PAMER" punya dua istri yang cantik-cantik .....saya kernyitkan dahi saya maksudnya apa ini ustad ?
saya jadi ingat ustad kesohor lainnya yaitu AA GYM....dia juga melakukan hal yang sama......yang mungkin alasannya sama mengikuti "SUNNAH RASUL", nah disinilah yang menarik.
Berbicara poligami, tidak lepas dari apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beliau berpoligami untuk memberikan contoh aplikasi ayat-ayat yang bercerita tentang beristri lebih dari satu. Memang dibolehkan, akan tetapi banyak di antara kita yang kurang jernih dalam memahami makna poligami ini, sehingga maksud yang semula mulia menjadi direduksi hanya untuk memuaskan hasrat seksual belaka.
Untuk bisa memahami makna yang terkandung di balik pratek poligami Rasulullah SAW ini kita harus melihat persoalannya secara utuh dan holistik, jangan sepotong-potong seperti yang dilakukan banyak umat bahkan para ustad-ustad yang terkenal itu.
YANG PERTAMA, kita harus paham bahwa Nabi diutus Alloh untuk menebarkan kasih sayang kepada seluruh umat ( lihat QS. Al ANbiyaa' (21):107 )
YANG KEDUA, Nabi diutus untuk memberi contoh dan keteladanan akhlak yang mulia kepada seluruh umat manusia. (lihat QS. Al Ahzab (33):21 dan QS. Al Qalam (68) :4
YANG KETIGA, Rasulullah SAW diutus untuk melindungi dan mengangkat martabat kaum wanita, anak-anak yatim, para budak dan kaum tertindas lainnya. (QS. An-nisa (4):27)
YANG KEEMPAT, Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk berumah tangga, bukan hanya menyalurkan fitrah seksnya, melainkan juga untuk membentuk keluarga yang sejahtera, bahagia dan menumbuhkan generasi Islami yang kuat di masa depan, menciptakan umat teladan (lihat QS An Nisaa' (4):9
YANG KELIMA, berbagai ayat yang diturunkan/diwahyukan kepada Rasulullah perlu dicontohkan dan diteladankan secara nyata, agar menjadi jelas maknanya. Maka kita melihat alasan-alasan dibalik praktek poligami itu sebenarnya adalah manifestasi aturan Alloh di dalam Al Qur'an.
Nah kita "flash back" ke jaman Rasulullah SAW, dimana pada waktu itu perempuan itu tidak ada harga dirinya. pada waktu itu seorang laki-laki dengan enaknya dan semena-mena mengawininya banyak perempuan tetapi tidak ada tanggung jawab, ini boleh dikatakan budaya orang quraisy pada waktu itu, perempuan diperjualbelikan, di zinahi pokoknya habis manis sepah dibuang.
Berangkat dari peristiwa itu semua maka Alloh SWT mewahyukan kepada Rasulullah SAW tentang aturan-aturan orang berumah tangga yang baik dan yang sesuai dengan aturan Islam.
Oleh sebab itu wahyu yang diturunkan Alloh SWT kepada Nabi tidak bisa hanya disampaikan secara teori saja, tentunya harus diaplikasikan/dipraktekkan agar umatnya benar-benar paham dan mengerti.
Nah siapa yang harus mempraktekkannya..., tentunya Nabi sendiri....sehingga apa dan bagaimana harus menikah atau menikahi seorang perempuan menurut wahyu Alloh itu, agar tidak terjadi kekeliruan antara teori dan praktek.
Nah pada masa sekarang banyak tereduksi contoh-contoh pernikahan yang dilakukan nabi (poligami), tiap-tiap umat bahkan para ustad sekalipun apabila menikah lebih dari satu wanita dikatakan mengikuti sunnah Nabi. mereka itu tidak tahu atau memang pura-pura tidak tahu apa dan bagaimana Nabi Muhammad SAW itu berpoligami. sebetulnya para umat dan para ustad itu secara tidak langsung telah menodai nama besar Nabi yang seharusnya kita selalu menjunjung nabi setinggi-tingginya nama baik Nabi SAW bukan malah merusaknya.
Alasan mereka melakukan poligami alasan landasan hukumnya adalah Surat An Nisaa' (4) :3 . Memang itu tidak salah tapi jangan di penggal hanya di ayat itu.... coba baca dari awal sampai akhir surat An Nisaa' tersebut.
AA GYM waktu ditanya kenapa berpoligami, dia katakan kurang lebihnya adalah kalau kita itu mau tahu benar atau tidak ya kita harus melakukannya. sekarang kalau kasus lain, begini bahwa zinah itu dilarang agama maka jangan dekat dekat sama zinah.....apakah AA GYM jg melakukan hal serupa agar kita tahu kenapa dilarang oleh agama...ya kita harus zinah dulu...begitu....
lain lagi USTAD ARIFIN ILHAM, ditunjukkan foto-foto tentang dia berpoligami lalu dia tulis jangan mengikutinya....lucu.... dia lupa bahwa dia itu panutan seluruh umat maka segala aktifitas beliau maka itu akan dicontoh oleh umatnya.
yang lebih nyleneh lagi USTAD YUSUF MANSYUR, apabila ada kesalahan ustad dikatakan USTAD KAN JUGA MANUSIA...nah ini yang lebih menyesatkan..karena menurut pemahaman saya para ustad dan ulama itu pewaris Nabi dan mereka kalau soal pemahaman agama, saya yakin beliau-beliau itu sangat mengerti dan paham...
Kita kembali yang dicontohkan Nabi tentang pernikahan :
1. KHADIJAH BINTI KHUWAILID
Nabi menikah dengan Khadijah pada umur 25 tahun dan Khadijah berumur 40 tahun, beliau berumah tangga selama 28 tahun, Siti Khadijah meninggal pada umur 68 tahun. Rasulullah menikah dengan Khadijah dikarenakan kebaikan ndan kemuliaannya bukan kecantikannya.
2. SAUDAH BINTI ZAM'AH dan RAMLAH binti ABU SUFYAN
motif menikahi kedua perempuan ini adalah untuk memperkuat keislamannya karena lingkungan dan keluarganya kafir.
3. AISYAH BINTI ABU BAKAR dan HAFSHAH BINTI UMAR
karena bersama Abu bakar dan Umar bin Khotob , Nabi mengalami pahit getirnya dalam syiar agama dan mereka selalu disisi Nabi dalam perjuangan syiar maka motif perkawinannya adalah untuk mempererat persaudaraan agar lebih kukuh dalam perjuangan.
4. ZAENAB binti KHUZAIMAH, HINDUN binti ABU UMAYYAH
mereka ini janda ditinggal mati oleh suami dalam menegakkan syiar agama / mati syahid.
5. JUWAIRIYAH binti HARITS dan SHAFIYYAH binti HUYAY
perempuan ini adalah tawanan perang, pada masa itu tawanan perang tidak memiliki harga dihadapan tentara yang mewanannya. shg beliau mengangkat derajatnya untuk itu. dan khusus untuk Shafiyyah motifnya untuk menghilangkan kebencian yang bersifat rasisme antara umat Islam dengan orang-orang Yahudi.
6. ZAENAB binti JAHSYI
motif perkawinan ini adalah penerapan hukum dimana mengawini bekas istri anak angkat diperbolehkan dalam Islam.
7. RAIHANAH binti ZAID
motif perkawinannya adalah mengangkat seorang budak dan menghapus perbudakan.
8. MAEMUNAH binti HARITS
motifnya adalah rasa terima kasih Nabi kepada kaum Maemunah yang telah berbondong bondong masuk Islam.
Demikian sedikit uraian tentang poligami Nabi, mudah-mudahan kita dapat mengerti dan memahami dibalik poligami Nabi dan kita dapat mentauladaninya.
janganlah kita menjadi orang yang mendhzolimi Nabi karena kita ingin mengikuti sunnah Nabi tapi kita tidak mengerti ilmunya.
Demikian.....mudah-mudahan bermanfaat , apabila ada yang salah dalam uraian ini datangnya dari saya pribadi dan saya mohon ma'af , karena kebenaran hanya milik Alloh SWT. amin. (sumber pustaka : diambil dari Bp. Agus Mustofa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar