SEKALI LAGI "POLIGAMI"
Kemarin saya buka FB saya dan kebetulan
saya follow Ustad Arifin, disitu ustad Arifin "PAMER" punya dua istri
yang cantik-cantik .....saya kernyitkan dahi saya maksudnya apa ini
ustad ?
saya jadi ingat ustad kesohor lainnya yaitu AA GYM....dia
juga melakukan hal yang sama......yang mungkin alasannya sama mengikuti
"SUNNAH RASUL", nah disinilah yang menarik.
Berbicara poligami,
tidak lepas dari apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beliau
berpoligami untuk memberikan contoh aplikasi ayat-ayat yang bercerita
tentang beristri lebih dari satu. Memang dibolehkan, akan tetapi banyak
di antara kita yang kurang jernih dalam memahami makna poligami ini,
sehingga maksud yang semula mulia menjadi direduksi hanya untuk
memuaskan hasrat seksual belaka.
Untuk bisa memahami makna yang
terkandung di balik pratek poligami Rasulullah SAW ini kita harus
melihat persoalannya secara utuh dan holistik, jangan sepotong-potong
seperti yang dilakukan banyak umat bahkan para ustad-ustad yang terkenal
itu.
YANG PERTAMA, kita harus paham bahwa Nabi diutus Alloh untuk
menebarkan kasih sayang kepada seluruh umat ( lihat QS. Al ANbiyaa'
(21):107 )
YANG KEDUA, Nabi diutus untuk memberi contoh dan
keteladanan akhlak yang mulia kepada seluruh umat manusia. (lihat QS. Al
Ahzab (33):21 dan QS. Al Qalam (68) :4
YANG KETIGA, Rasulullah
SAW diutus untuk melindungi dan mengangkat martabat kaum wanita,
anak-anak yatim, para budak dan kaum tertindas lainnya. (QS. An-nisa
(4):27)
YANG KEEMPAT, Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk
berumah tangga, bukan hanya menyalurkan fitrah seksnya, melainkan juga
untuk membentuk keluarga yang sejahtera, bahagia dan menumbuhkan
generasi Islami yang kuat di masa depan, menciptakan umat teladan (lihat
QS An Nisaa' (4):9
YANG KELIMA, berbagai ayat yang
diturunkan/diwahyukan kepada Rasulullah perlu dicontohkan dan
diteladankan secara nyata, agar menjadi jelas maknanya. Maka kita
melihat alasan-alasan dibalik praktek poligami itu sebenarnya adalah
manifestasi aturan Alloh di dalam Al Qur'an.
Nah kita "flash back"
ke jaman Rasulullah SAW, dimana pada waktu itu perempuan itu tidak ada
harga dirinya. pada waktu itu seorang laki-laki dengan enaknya dan
semena-mena mengawininya banyak perempuan tetapi tidak ada tanggung
jawab, ini boleh dikatakan budaya orang quraisy pada waktu itu,
perempuan diperjualbelikan, di zinahi pokoknya habis manis sepah
dibuang.
Berangkat dari peristiwa itu semua maka Alloh SWT
mewahyukan kepada Rasulullah SAW tentang aturan-aturan orang berumah
tangga yang baik dan yang sesuai dengan aturan Islam.
Oleh sebab
itu wahyu yang diturunkan Alloh SWT kepada Nabi tidak bisa hanya
disampaikan secara teori saja, tentunya harus diaplikasikan/dipraktekkan
agar umatnya benar-benar paham dan mengerti.
Nah siapa yang harus
mempraktekkannya..., tentunya Nabi sendiri....sehingga apa dan
bagaimana harus menikah atau menikahi seorang perempuan menurut wahyu
Alloh itu, agar tidak terjadi kekeliruan antara teori dan praktek.
Nah
pada masa sekarang banyak tereduksi contoh-contoh pernikahan yang
dilakukan nabi (poligami), tiap-tiap umat bahkan para ustad sekalipun
apabila menikah lebih dari satu wanita dikatakan mengikuti sunnah Nabi.
mereka itu tidak tahu atau memang pura-pura tidak tahu apa dan bagaimana
Nabi Muhammad SAW itu berpoligami. sebetulnya para umat dan para ustad
itu secara tidak langsung telah menodai nama besar Nabi yang seharusnya
kita selalu menjunjung nabi setinggi-tingginya nama baik Nabi SAW bukan
malah merusaknya.
Alasan mereka melakukan poligami alasan landasan
hukumnya adalah Surat An Nisaa' (4) :3 . Memang itu tidak salah tapi
jangan di penggal hanya di ayat itu.... coba baca dari awal sampai akhir
surat An Nisaa' tersebut.
AA GYM waktu ditanya kenapa
berpoligami, dia katakan kurang lebihnya adalah kalau kita itu mau tahu
benar atau tidak ya kita harus melakukannya. sekarang kalau kasus lain,
begini bahwa zinah itu dilarang agama maka jangan dekat dekat sama
zinah.....apakah AA GYM jg melakukan hal serupa agar kita tahu kenapa
dilarang oleh agama...ya kita harus zinah dulu...begitu....
lain
lagi USTAD ARIFIN ILHAM, ditunjukkan foto-foto tentang dia berpoligami
lalu dia tulis jangan mengikutinya....lucu.... dia lupa bahwa dia itu
panutan seluruh umat maka segala aktifitas beliau maka itu akan dicontoh
oleh umatnya.
yang lebih nyleneh lagi USTAD YUSUF MANSYUR,
apabila ada kesalahan ustad dikatakan USTAD KAN JUGA MANUSIA...nah ini
yang lebih menyesatkan..karena menurut pemahaman saya para ustad dan
ulama itu pewaris Nabi dan mereka kalau soal pemahaman agama, saya yakin
beliau-beliau itu sangat mengerti dan paham...
Kita kembali yang dicontohkan Nabi tentang pernikahan :
1. KHADIJAH BINTI KHUWAILID
Nabi
menikah dengan Khadijah pada umur 25 tahun dan Khadijah berumur 40
tahun, beliau berumah tangga selama 28 tahun, Siti Khadijah meninggal
pada umur 68 tahun. Rasulullah menikah dengan Khadijah dikarenakan
kebaikan ndan kemuliaannya bukan kecantikannya.
2. SAUDAH BINTI ZAM'AH dan RAMLAH binti ABU SUFYAN
motif menikahi kedua perempuan ini adalah untuk memperkuat keislamannya karena lingkungan dan keluarganya kafir.
3. AISYAH BINTI ABU BAKAR dan HAFSHAH BINTI UMAR
karena
bersama Abu bakar dan Umar bin Khotob , Nabi mengalami pahit getirnya
dalam syiar agama dan mereka selalu disisi Nabi dalam perjuangan syiar
maka motif perkawinannya adalah untuk mempererat persaudaraan agar lebih
kukuh dalam perjuangan.
4. ZAENAB binti KHUZAIMAH, HINDUN binti ABU UMAYYAH
mereka ini janda ditinggal mati oleh suami dalam menegakkan syiar agama / mati syahid.
5. JUWAIRIYAH binti HARITS dan SHAFIYYAH binti HUYAY
perempuan
ini adalah tawanan perang, pada masa itu tawanan perang tidak memiliki
harga dihadapan tentara yang mewanannya. shg beliau mengangkat
derajatnya untuk itu. dan khusus untuk Shafiyyah motifnya untuk
menghilangkan kebencian yang bersifat rasisme antara umat Islam dengan
orang-orang Yahudi.
6. ZAENAB binti JAHSYI
motif perkawinan ini adalah penerapan hukum dimana mengawini bekas istri anak angkat diperbolehkan dalam Islam.
7. RAIHANAH binti ZAID
motif perkawinannya adalah mengangkat seorang budak dan menghapus perbudakan.
8. MAEMUNAH binti HARITS
motifnya adalah rasa terima kasih Nabi kepada kaum Maemunah yang telah berbondong bondong masuk Islam.
Demikian
sedikit uraian tentang poligami Nabi, mudah-mudahan kita dapat mengerti
dan memahami dibalik poligami Nabi dan kita dapat mentauladaninya.
janganlah kita menjadi orang yang mendhzolimi Nabi karena kita ingin mengikuti sunnah Nabi tapi kita tidak mengerti ilmunya.
Demikian.....mudah-mudahan
bermanfaat , apabila ada yang salah dalam uraian ini datangnya dari
saya pribadi dan saya mohon ma'af , karena kebenaran hanya milik Alloh
SWT. amin. (sumber pustaka : diambil dari Bp. Agus Mustofa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar