Minggu, 30 Oktober 2011

MALAIKAT IZRAIL

malaikat izrail 

Malaikat Izrail as diciptakan oleh ALLAH dalam bentuk yang memiliki keserupaan dengan malaikat malik. Baik dari segi wajah,sayap,besar maupun kekuatannya. Nyaris tidak ada yang berbeda dari kedua ciptaan ALLAH ini. Keberadaannya syarat dengan rahasia yang di bentengi ALLAH. Benteng tersbut besarnya melebihi ukuran langit dan bumi. Seumpama saja, seluruh air laut dan sungai disiramkan ke atas kepala malaikat Izrail, maka tidak setetespun yang jatuh ke bumi. Ia diberi kemampuan yang luar biasa oleh ALLAH, sehingga arah barat dan timur bisa dijankau kedua tangannya. Kalau dilukiskan hal ini adalah sebagaimana keadaan seseorang yang menghadapi sebuah meja makan yang penuh dengan berbagai makanan dan siap untuk disantap.
Selain itu ia memiliki kemampuan bisa membolak-balikkan dunia, sebagaimana kemampuan seseorang membolak-balikkan uang dirham. Malaikat Izrail selain dibentengi dengan beberapa lapis rahasia ALLAH, juga telah diikat dengan banyak rantai. Padahal panjang rantai satu dengan rantai lainnya seperti panjang perjalanan yang memerluakan waktu tempuh selama 1000 tahun. Karena tempatnya yang teramat rahasia itu maka tidak satu malaikatpun yang bisa mendikati serta apa saja yang dilakukannnya.
Disebutkan, ketika ALLAH Ta'ala menciptakan al-maut dan menyerah kannya kepada Izrail, maka ia berkata:"wahai tuhanku, apakah al-maut itu?" maka ALLAH menyinkap rahasia al-maut tersebut dan memerintahkan agar seluruh malaikat menyaksikannya. Setelah seluruh malaikat mengetahui, tersungkurlah semuanya dalam keadaan pingsan selama 1000 tahun.
Setelah para malaikat sudah sadar kembali, bertanyalah mereka:" Ya Tuhan kami, adakah makluk yang lebih besar dari ini?" dan ALLAH berfirman:" Akulah yang menciptakannya, dan akulah yang lebih agung darinya. Seluruh makluk akan merasakan al-maut itu."

tanda kedatangan al-maut

Malaikat Izrail pernah bertanya:"wahai tuhanku kapankah aku mencabut nyawa seorang hamba? Dalam keadaan apa dan bagaimana aku menghilangkannya?"
ALLAH berfirman:"wahai malaikat Izrail, ini adalah ilmu paling asing. Siapapun tidak akan mengerti selain aku. Akan tetapi aku memberi tahukan kepadamu mengenai kedatangan waktunya yang berdiri padanya." Disbutkan, bahwa jika seorang hamba sudah waktunya meninggak dunia, maka ada beberapa malaikat yang datang kepada Izrail. Malaikat penjaga jiwa berkata:"Sudah habis masa hidup orang ini." Selanjutnya datang juga malaikat penjaga rezeki dan amal sambil berkata:"Rezeki dan amalnya telah habis."
Disebutkan, bahwa malaikat Mikail turun dari langit dengan membawa lembaran kepada malaikat Izrail yang didapat dari ALLAH. Dalam lembaran itu tertulis nama orang yang diperintah untuk dicabut nyawanya, tempat pencabutan dan sebab - pencbutannya.
Sedang ka'bil akhbar menerangkan: bahwasannya ALLAH Ta'ala telah menciptakan pohon dibawah Arasy. Jumlah pohon tersebut sama dengan bilangan makluk yang ada di dunia. Maka ketika ajal seseorang telah tiba, dan umurnya tingal 40 hari.
maka secara otomatis daun pohon arasy itu juga ikut gugur, dan jatuh di tempat Izrail. Dengan demikian maka Izrail dapat mengetahui bahwasannya ia diperintahkan untuk mencabut nyawa seseorang sesuai identitas daun tersebut. Dan setelah itu para malaikat menyebut orang yangakan dicabut nyawanya tersebut sebagai'mayit hidup,' karena ia masih dapat merasakan kehidupan dunia selama 40 hari lagi.
Disebutkan, abu laits mengemukakan bahwa turun di bawah arasy dua tetesan yang akan menggambarkan nama pemiliknya. Bila satu tetesan itu berwarna hijau, maka pertanda bahwa pemiliknya termasuk orang yang celaka. Tetapi jika tetesan itu berwarna putih, menandakan bahwa pemiliknya termasuk orang yang beruntung. Sedangkan untuk mengetahui dimana tempat orang nantinya akan meninggal, maka allah memerintah kan malaikat Izrail untuk memasukkan ke dalam air mani yang berada dalam rahim ibunya dengan mencampur debu bumi, di mana ia nantinya akan mati di tempat itu.Maka debu tsb akan terus berputar-putar untuk mencari tempat yang dikehendaki. Kendati demikian,jasad yang bersankutan akan kembali seruai asal dimana debu itu diambil. Dan pada akhirnya, orang tersebut akan mati sesuai dengan debu dimana ia diambil pada awal kejadiannya. Sehingga, tidak akan ada jaminan bahwa lahirnya seseorang kemudian akan sama dengan tempat dimana ia akan mati kelak.
Dalam hal ini ada sebuah cerita, bahwasanya pernah malaikat maut menampakkan diri. Pada suatu hari ia datang kerumah Nabiyullah Sulaiman. Tiba-tiba ia memandang pada seorang pemuda yang berada disebelah beliau. Pemuda itu sangat merasa tidak enak dengang pandangan malaikat maut. Dan kala itu tubuh dan hati sang pemuda terasa gemetar. Namun, dengan perlahan, malaikat itu pergi. Dan saat malaikat maut pergi, timbulah keinginan pemuda ini untuk pergi ke negeri cina. Tidak lama kemudian, malaikat Maut datan lagi kepada nabi Sulaiman.Kala itu nabi Sulaiman bertanya perihal sebab memandang pemuda itu dengan pandangan yang cermat. Malaikat Maut menjawab:"Sesungguhnya aku diperintah kan mencabut nyawa pemuda itu, pada saat yang telah ditentukan di negeri cina. Padahal aku melihatnya berada di dekat tuan. " Dan aku telah mencabut nyawanya hari itu di cina" lanjutnya. Diriwayatkan, bahwa ketika nabi ibrahim meninggal, maka Allah Ta'ala berfirman kepadanya:"bagaimana engkau mendapati mati khalilullah?". Nabi Ibrahim menjawab:"seperti besi pembakar daging yang diletakkan pada bulu basah, kemudian ditarik."
¤] Dalam sebuah riwayat, nabi Isa as. yg diberi mu'jizat dapat menghidupkan orang mati, suatu ketika di datangi beberapa orang kafir. Untuk membuktikan kemu'juzatanya, maka nabi Isa disuruh mengidupkan orang yg telah lama mati. Sebab kalau menunjuk kuburan yp usianya belum lama,mereka khawatir bahwa yg dihidupkan kemungkinan belum mati. Tantangan dari orang kafir itu kemudian diterima, dan memilih mayit yg dikehendaki.
Lalu mereka menunjuk mayit Syam bin Nun. Maka nabi Isa as. mendatangi kuburannya untuk
 
 

MALAIKAT MIKAIL

Malaikat Mikail

Malaikat Mikail as adalah termasuk salah satu diantara 4 Malaikat yang menjadi pembesar seluruh Malaikat.

Dalam sebuah sumber dinyatakan bahwa ia diciptakan oleh Allah Swt, sesudah Malaikat Israfil dengan selisih kira-kira 500 tahun lamanya. Seluruh anggota tubuhnya terbuat dari nur (cahaya) dan berbulu za'faran. Yang istimewa, ada satu juta wajah diatas setiap bulu-bulu yang dimilikinya. Dan setiap wajah memiliki sejuta mat. Padahal, tiap mata yang ada senantiasa menangis untuk memohon rahmat bagi orang-orang mukmin yang berdosa. Di samping itu, kelebihan yang dimiliki adalah tiap wajah mempunyai mulu sebanyak 1 juta, yang mana mulut tersebut memiliki lidah dengan jumlah yang sama dan menguasai satu juta macam bahasa. Padahal setiap lisan yang dimiliki membaca istighfar untuk orang-orang mukmin yang berdosa.


Dari sekian banyak mata yang ada, maka senantiasa meneteskan air mat sejumlah tujuh ribu tetesan. Lalu dari tiap tetesan air mata itu ALLAH menciptakan malaikat sejenis yang serupa dengan bentuk Malaikat Mikail. Tugas mereka adalah membaca tasbih hingga hari Kiamat. Mereka itu bernama KARUBIYUN. Di samping bertasbih, mereka juga memiliki tugas sebagai pembantu Malaikat Izrafil menjalankan tugas, yaitu membagi hujan, menjaga tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, serta membagi rizeki.

Dan sebutkan dalam sebuah keterangan, untuk menjaga kelangsungan kehidupan makhluk di dalam laut, buah - buahan di pohon maupun tumbuh - tumbuhan yang berada di atas bumi, maka ALLAH mengutus seorang malaikat untuk menjaganya. Jadi, satu butir buah misalnya akan senantiasa dijaga oleh seorang malaikat.

Disamping bertugas membagi rezeki dan hujan, Malaikat Mikail juga sering mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugas - tugasnya. Di antara tugas yang pernah dilakukan bersam Malaikat Jibril adalah :

A. Ketika Malaikat jibril menjalankan tugas membelah dada Nabi muhammad Saw. Untuk dicuci hatinya karna akan diisi dengan iman, islam, yakin dan sifat hilim. Ketika itu peran Malaikat Mikail tidak kalah penting. Beliaulah yang mengambil air Al-Kautsar (air zam-zam) untuk akhirnya dijadikan sebagai pencubi hati Nabi Muhammad Saw.

B. Saat Nabi Muhammad Saw. mendapat kepercayaan untuk melakukan ISRA' dan Mi'raj, Malaikat Mikail besama Jibril ikut mendampingi beliau selama perjalanan.

C. Malaikat Mikail juga sebagai pesuruh ALLAH untuk menyampaikat lembaran kepada Malaikat Maut. Dalam lembaran itu tertulis sangat detail nama, tempat, dan sebab musabab pencabutan nyawa bagi orang yang di maksud.

KISAH CERITA PERTANYAAN DI ALAM KUBUR

Kisah cerita: Pertanyaan di Alam kubur / barzah

Postingan kali ini saya akan melanjutkan postingan sebelumnya yang berjudul:

Malaikat Munkar dan Nakir

ok,, langsung saja menuju ceritanya dan selamat membaca


Sebelum Malaikat Munkar - Nakir datang menjumpai para mayit di alam kubur, terlebih dahulu mayi itu didadatangi oleh Malaikat bernama Rumman. Berntuk dari wajah Malaikat ini adalah bercahaya bagaikat Matahari. Lalu ia duduk dan berkata kepada mayit:
" Tuliskan semua yang pernah enkau lakukan selama di dunia baik itu pekerjaan baik, maupun kejahatan."
lalu si mayit berkata :" Denganp apa aku menulis, mana alat tulis yang dapat aku pakai, dari mana mendapatkan tinta dan dimana pula tempat tintanya?"
Maka Malaikat itu berkata: Gunakan air liurmu sebagai tinta, sedangkan jarimu sebagai pena."

lalu mayat berkata:
" Apa yang akan aku tulis, sedang aku tidak memiliki buku." Kemudian Nabi saw. Menesuskan sabdanya:
" Lalu malaikat itu memotong sebagian dari kafan si mayit lantas memberikannya sebagai buku pencatat amal."Malaikat Rumman berkata:"inilah bukumu, sekarang tulislah"

kemudian si mayit menulis seluruh perbuatan yang pernah dilakukannya dengan diawail dari perbuatan baik. Saat menulis serta mencatat amal yang baik ini, maka ia melakukannya dengan lancar dan penuh senang hati. Namun ketika sampai giliran pada penulisan perbuatan jelek yang pernah dila kukakannya, ia merasa enggan dan malu. Karena perasaan tersebut, maka sesekali ia berhenti menulisnya.
Saat menyaksikan sang mayit tidak lagi seceria kala penulisan amal pertama , maka Malaikat Rumman yang ditugaskan itu berkata:

"hai orang yang bersalah, mengapa kamu tidak malu kepada ALLAH yang menciptakan kamu, waktu kamu mengerjakan berbagai amal kejelekan tersbut kala di dunia? Padahal hari ini kamu malu kepadaku."
dengan serta merta sang malaikat mengambil gada dan dipukulkan kepada mayit tersebut. Maka si mayit itu berkata:

"Bebaskan aku, sehingga aku menulisnya."
lalu si mayit menulis seluruh perbuatan jeleknya. Kemudian si mayit di perintahkan untuk menggulung, dan menyetempel. Setelah digulung si mayit berkat:

"Dengan apa aku mengecapnya, padahal aku tak memiliki alat untuk itu?"
maka Malaikat Rumman kemudian berkata:

" Stempellah dengan kukumu."
dan setelah selesai, lalu dikalungkanya seluruh catatan itu pada si mayit sampai hari kiamat. Setelah sendirian dalam kubur maka sayup-sayup suara para pengantar telah hilang dan datang dua Malaikat meyibak kesunyian kubur. Kedua Malaikat Munkar dan Nakir kemudian memberikan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

"Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Dan siapa nabimu?"

jika sang mayit termasuk kalangan mukmin, maka ia akan menjawab:

"Allah adalah Tuhanku, Islam adalah agamaku, dan Nabiku adalah Nabi Muhammad Saw."

Nabi Saw. melanjutkan, "lalu Malaikat Munkar dan Nakir menghardik orang mukmin itu dengan hardikan yang keras. Dan itulah fitnah terbesar yang didatangkan kepada setiap mayit"

CIRI - CIRI CEWEK PERAWAN ATAU TIDAK

ciri-ciri cewek perawan atau tidak



Memilih pasangan hidup dalam membina keluarga sakinah wa rahmah memang bukanlah hal yang mudah. tentunya selain ketaqwaan, nasab (garis keturunan), kecantikan serta keperawanan seorang gadis sangat dianjurkan dan menentukan dalam memilih pasangan. Mungkin anda penasaran gimana sih cara ngetahui pasangan kita itu masih perawan atau nga?… silahkan anda baca postingan ini sampai selesai semoga bermanfaat. menurut beberapa sumber keperawanan itu bisa diketahui dari beberapa bagian tubuh wanita diantaranya adalah sebagai berikut:


DAHI
Gadis yang masih perawan, dahinya licin. Bila selalu senggama licinnya hilang, justru yang timbul kedutan (garis2) yang kadang nampak kadang tidak ketika ngobrol. Kedutan karena sudah tidak suci, tidak sama dengan kedutan wajah yang dimakan usia. Kedutan suci yang telah hilang, tidak begitu ketara dan tidak begitu nampak, kecuali ketika muka menunjukkan reaksi tertentu seperti sedang ketawa dan bicara, sementara kedutan karena dimakan usia senantiasa nampak dan kekal. Jangan dihilangkan dengan sembarang minyak, walaupun di zaman sekarang ada bermacam2 minyak.
Tetapi kedutan karena hilangnya keperawanan tidak mudah dihilangkan. Untuk memudahkan melihat gadis yang masih suci atau tidak. Coba perhatikan dahi gadis yang sudah bersuami dengan yang belum. Perhatikan betul2 niscaya nampak kelainannya. Gadis yang sudah tidak perawan terdapat beberapa kedutan garis2 timbul dan melekuk didahi gadis itu. Perhatikan betul2 sebab garis2 itu tidak begitu nampak (terang).

HIDUNG
Gadis yang masih perawan atau tubuhnya belum disentuh oleh lelaki, ujung hidungnya berwarna kemerah-merahan, jika disentuh ujung hidungnya nampak merah. Gadis yang tidak suci ujung hidungnya merah tetapi merah pucat, terkadang warna merah tidak nampak, yang nampak hanyalah pucat, tak percaya coba liat ujung hidung anak perempuan, merahkan..? Bagi lelaki yang suka merusak keperawanan wanita, hidungnya berbelang, oleh karena itu disebut lelaki hidung belang.


MATA
dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati…..
Kita menggunakan mata untuk memandang dan melihat seseorang, cantikkah, bugarkah, luweskah, dsb. Terkadang kita memandang wanita cantik dibagian luar saja, tapi bagian dalamnya sudah habis, untuk mengetahui wanita itu masih suci atau tidak coba tengoklah matanya. Bila bagian bawah kelopak terlipat sedikit dan terdapat tanda lebam (tanda memar) berarti gadis itu sudah tidak perawan lagi, mungkin sudah bersuami. lebam yang menunjukkan tidak perawan nampak semacam garis2 hitam di bawah kelopak mata disampÙ‰ng warna hitam dibawah kelopak mata sedikit kelihatan berkeriput (berkedut). Gadis yang masih perawan matanya berseri2, tidak ada warna hitam, lebam maupun garis2. Apabila gadis itu tertawa di bawah kelopak matanya tidak terdapat apapun, seperti kedut (berkeriput) , bergaris dll.(yg dimaksud lebamnya mata bukan karena kurang tidur loh)


PUNGGUNG
Punggung gadis berubah melalui 2 proses:
1. Punggung gadis menjadi besar karena proses hormon.
2. Punggung gadis menjadi besar karena laki – laki.
Punggung yang sudah kena sentuhan lelaki akan menjadi besar, lebih2 yang sudah berhubungan badan. Punggung gadis yang masih perawan walaupun gemuk ia masih kelihatan cantik, sebab masih kental dan tegang serta tidak lesu dan jatuh. Cobalah perhatikan pinggang gadis, kalau pinggangnya masih ramping dan punggung tidak besar, tidak montok dan kenyal pada punggungnya. Kalau berjalan punggungnya tidak goyah sebab dagingnya masih solid dan tidak lembut kalau dipegang, artinya dia masih perawan. Bagi yang pernah melakukan hubungan badan, punggungnya memang berisi dan besar tetapi tidak kental, punggungnya nampak jatuh, lebih2 disaat ia berjalan, goyangannya tidak melantun.
Kenapa punggung gadis yang pernah melakukan hubungan badan bisa jatuh? Disaat melakukan hubungan badan lebih kurang 90% hormon yang ada di bagian punggung akan tertumpu kebagian kemaluan, sebab di masa kepuncak (organsme), punggung gadis menjadi tegang.
Apabila sudah selesai berhubungan badan punggung yang tegang akan mengendur semula dan ini menyebabkan punggung menjadi kendur dan jatuh. Lebih kerap gadis itu melakukan hubungan badan, punggung akan semakin jatuh dan lesu.


TELINGA
Telinga termasuk salah satu panca indra yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah gadis itu masih perawan atau tidak. Di negeri china telinga sebagai peramal untuk mengetahui penyakit didalam tubuh seseorang. Gadis yang tidak pernah disentuh oleh laki2, telinganya cantik dan nampak bersih, kalau gadis itu pernah disetubuhi atau telinganya pernah digigit atau dicium dan disentuh, secara otomatik bentuk telinga gadis itu akan berubah menjadi lebih leper sedikit dan tidak lagi kemerah-merahan dan menjadi pucat. Bagi gadis yang masih perawan tapi pernah kena sentuh lelaki, pucatnya tidaklah kentara.


BUAH DADA (payudara)

Peranan buah dada memang banyak, bukan sekedar menggoda nafsu lelaki saja, tapi buah dada sebagai bukti kalau gadis itu pernah disentuh atau tidak. Buah dada gadis yang belum pernah kena sentuh, senantiasa tegang. Tetapi kalau sudah kena sentuhan, buah dada itu tegangnya berkurang dan membesar sedikit dari pada ukuran asalnya, lebih kerap disentuh, lebih kendur. Perhatikan gadis disaat berjalan atau berlari, bergerak2 dan melambai jatuh (ke bawah) dan berbuai sekali berarti ketegangan sudah hilang. Kalau belum kena sentuhan, walaupun buah dada berbuai disaat berlari tetapi buaiannya tidak terlalu melambai2 berarti ketegangan masih ada.
Puting buah dada yang pernah kena sentuhan menjadi panjang dan terjojol (keluar) sedikit dari tempat persembunyiannya. Buah dada yang selalu kena remas akan menjadi lebih besar, dan jangan menuduh gadis yang berbuah dada besar berarti dadanya sering remas. Sebab, buah dada yang besar kena remas dan yang besar karna alami memang berbeda.
Buah dada yang kena remas menjadi besar tetapi tidak tegang. Sementara buah dada yang besar karna alami senantiasa tegang dan disaat berjalan tidak bergoyang, kalau yang kena remas bergoyang terbuai-buai seperti telinga gajah, berbuai kekiri, kekanan, keatas, kebawah terkadang melambung2 ketika gadis itu berjalan atau berlari.
Mengapa buah dada bila kena sentuhan bisa jatuh dan apa hubungan telapak tangan dengan otot buah dada? Di kala buah dada itu dipegang atau diremas2 gadis merasa gairah, disaat bergairah hormon2 akan mengisi ruang buah dada sehingga menjadi tegang. Setelah bergairah buah dada yang tegang lalu mengendur yang membuat ototnya mengendur pula. Buah dada yang kena hisap putingnya menjadi lebam, yang belum kena hisap putingnya berwarna merah jambu. Sekiranya gadis itu tidak perawan, buah dadanya jatuh terjuntai seperti buah pepaya yang terjuntai di pohon. Pada buah dada memang mengandung seribu tanda tanya, termasuk mengetahui wanita yang sudah punya anak atau belum. Perhatikan putingnya kalau tegangnya menghala ke atas yaitu mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melahirkan, kalau putingnya senantiasa terjojol keluar dan mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melakukan hubungan badan, tetapi belum pernah beranak. Namun payudara sering kali dianggap sebagai simbol seks, sebagian besar wanita dan lelaki sangat menyukai buah dada disaat melakukan hubungan sexsual, karena mereka dapat mencapai organsme (kenikmatan) hanya karena rangsangan buah dada.
Seorang gadis jika telah dewasa, kecil kemungkinan ukuran payudaranya berubah, kecuali bila berat badannya bertambah. Pembengkakan payudara karena kehamilan, menyusui atau pengaruh pil kontrasepsi adalah bersifat kondisional. Postur tubuh yang baik akan membentuk payudara nampak lebih besar. Coba tanyakan, apakah ia senang payudaranya disentuh atau tidak? Sebagian besar wanita memiliki puting payudara yang sangat sensitif sebagian lainnya tidak, mereka mungkin ingin payudaranya disentuh atau mungkin tidak. Tetapi umumnya wanita menyukai sentuhan lembut dan ciuman pada payudara dan juga pada puting payudara. Payudara dan putingnya akan mengeras apabila dirangsang. Begitulah tanda2 yang paling jelas bila ia terangsang, meskipun tidak semuanya demikian. Tanda2 lainnya adalah lubrikasi (pelendiran) pada liang vagina, kemerah-merahan di dada dan meningkatkan kecepatan denyut jantung dan pernafasan.


GARIS TELAPAK TANGAN
Gadis yang berkulit tebal dan kasar, coba perhatikan kedua telapak tangannya, jikalau retak (peca urat, urat2 yg mrupai retak), bukan karena mungkin di sebabkan tidak tahan bahan pencuci yang mengandung kimia, berati gadis itu sudah hilang keperawanannya. Gadis yang masih perawan, kedua telapak tangannya halus dan licin. Jika keperawanannya telah hilang, kedua telapak tangannya ketika di tekan warnannya pucat tidak merah, jika di pecet langsung menanjal balik. Satu cara lagi, coba perhatikan telapak tangan kanan, jika ada garis putus2 bagian tengah berarti keperawanannya telah hilang, bila tidak terputus2 berarti ada harapan keperawanannya belum hilang. setelah melihat telapak tangan yang kanan, coba gemgam ibu jari tangannya sebentar saja kira2 satu menit, bila disaat megemgam terasa hangat dan ibu jarinya merah ketika dilepaskan, berarti ada harapan masih perawan. Perhatikan pula ibu jarinya, bila nampak pucat sekali walaupun ada rasa hangat berarti kemungkinan besar keperawanannya sudah terbang.
Coba pegang erat jari kelingkingnya, kira2 satu menit, lalu lepaskan, tanyalah bagaimana rasanya ketika dipegang erat dan dilepaskan ? Kalau ia menjawab tak ada rasa, mintalah maaf banyak2, kemungkinan ia tidak perawan lagi. Tapi kalau ia menjawab ada rasa rangsangan, jantungnya berdebar2 atau ada rasa sakit seperti berdenyut2. Alhamdulillah nampaknya masih perawan.


JARI TELAPAK TANGAN
Dengan jari2lah lelaki suka memegang dan menggoda perempuan, begitu pula halnya jari2 perempuan, jari2 adalah kawasan yang paling mendasar untuk mengetahui gadis yang perawan atau tidak. Caranya cukup mudah, terlebih dahulu berjabat tangan, selama berjabat tangan remas2lah tangannya, kalau laki2 bukan mahramnya boleh memegang tangan seorang gadis, itu menunjukkan dara kecil dibagian tangannya sudah ternodai. Apabila tangan dan jari2 gadis itu boleh di remas2 berarti peluang untuk memegang tempat2 yang lain terbuka lebar. Coba jari2 gadis itu di belai2 dan di remas2 dengan lembut, bagaimana perasaan gadis itu?
Sentuhan lelaki dijarinya memang membawa satu rasa yang ni’mat dan birahi yang tersendiri. Sentuhan tangan sentuhan ajaib, dari tanganlah akan menjalar ke zona2 yang lain. Sentuhan tangan memang sahdu, kalau tidak percaya cobalah betapa bahagianya berjalan sambil bergandengan tangan. Bila anda ingin mengetahui gadis itu terbiasa di sentuh atau tidak, Coba ulurkan tangan dan bersalaman dengannya, selama bersalaman genggamlah tangannya dengan lembut dan coba sentuh jari kelingking gadis itu. Ketika menyentuh jari kelingkingnya tengoklah wajah gadis itu, apakah dia nampak gelisah dan resah serta terperayuh?, kalau dia terkejut dan terperayuh berarti besar kemungkinan dia masih perawan, kalaupun dia pernah berasmara, mungkin belum sampai tersondol. Jika disaat jari kelingkingnya disentuh dia nampak rilex saja, dan tak mau bicara, besar kemungkinan keperawanannya sudah lenyap.


PERUT
Peribahasa mengatakan biar pecah di perut jangan pecah di mulut, begitulah kata peribahasa, tapi tubuh wanita bukanlah peribahasa. Kalau pecah perawannya, pasti pecah perut. Bila gadis pernah melakukan hubungan badan, maka perutnya akan menjadi mengembang dan menjadi buncit sedikit. Oleh karena gadis yang belum pernah melakukan hubungan badan pinggangnya masih ramping dan perutnya masih kempis. Mengapa perut menjadi buncit sedikit? Di saat gadis itu melakukan hubungan badan sudah barang tentu gadis itu sampai ke puncak (organsme), di saat sampai ke puncak gadis itu tidak tahan dan menahan dibagian perut. Otot2 bagian perut menahan ke puncak dengan daya tahan yang sangat tinggi dan kuat. Ketika itulah perut itu mengembang dan setelah melakukan hubungan badan perutpun membuncit. Satu lagi tanda di perut, kalau gadis itu sudah pernah melakukan hubungan badan, ada garis panjang dari bawah buah dada sampai ke perut dan dari pusar sampai kekemaluan. Garis ini tidak terjadi pada semua gadis, tetapi kalau ada gadis yang memeliki garis ini artinya ia tidak perawan lagi. Ada sebagian gadis yang sudah pernah melakukan hubungan badan hanya memiliki garis dari bagian bawah pusar sampai kekemaluan. Kalau gadis itu sudah hamil, garis itu akan terbagi dua, coba lihat perut wanita yang hamil, mesti ada garis2 retak yang melintang di perutnya. Gadis yang masih perawan pada umumnya perutnya masih lembut. Bagi yang sudah pernah berhubungan badan, kulit perutnya agak kasar sedikit. Ada juga yang menjadi keras sebab hormon2 dan lemak mewujudkan gumpalan dibagian bawah dinding perut.


RAMBUT
Rambut merupakan mahkota wanita tetapi juga berperan menentukan gadis itu masih perawan atau tidak. Gadis yang masih perawan, rambutnya memang rapi, kelihatan segar dan tidak kasar, sementara gadis yang sudah hilang keperawanannya, rambutnya kelihatan tidak bergairah. Di zaman nenek moyang kita dulu, mungkin masih ada yang diamalkan sampai saat ini. Ketika seorang gadis hendak dinikahkan, ahli penghias pengantin terlebih dahulu memotong rambut didahi, ditekuk dan disebelah belakang telinga kiri dan kanan. Rambut2 inilah yang oleh mereka disebut rambut perawan. Dengan menggunting rambut2 ini, mereka mengetahui apakah gadis itu masih perawan atau tidak. Anda ingin membuktikannya coba sediakan satu buah kelapa muda yang sudah dilobangi dan airnya tidak dibuang lalu masukkan potongan rambut tersebut. Jika rambut2 itu terapung dipermukaan air kelapa artinya gadis itu masih perawan. Jika semua rambut itu tenggelam artinya gadis itu sudah tidak perawan. satu lagi caranya, pada saat ditiup angin rambut gadis itu mengembang lembut dan kembali ketempat asalnya. Alhamdulillah nampaknya ada harapan keperawanannya masih ada.


BIBIR
Percaya atau tidak bahwa bibir gadis yang pernah dicium lebih menarik dan cantik. Apabila bibir bertemu bibir, maka akan membuat pergerakan darah akan mengalir kebibir dan membentuk bibir yang baru. Lebih kerap dicium, lebih cantik pula bibirnya. Tapi ada juga gadis yang mempunyai bibir mulut yang cantik walaupun tidak pernah dicium. Gadis yang belum pernah dicium bibirnya kelihatan berwarna merah jambu dan tidak ada garis lembam (bengkak) atau hitam di sekitar bibirnya. Bibir gadis yang tidak pernah dicium tidak tampak pucat dan bibirnya licin dan basah. Bibir yang pernah kena cium akan nampak lembam walaupun hanya satu kali saja, dan dapat merubah bibirnya juga terdapat garis-garis kasar yang memperindah bentuk bibir seperti irisan jeruk. Bila gadis itu tidak perawan lagi, bagian tengah bibirnya nampak retak, seakan-akan terbagi dua, retaknya tidak begitu jelas, akan tetapi nampak kalau diperhatikan betul-betul. Ada pula yang mengatakan gadis tidak perawan ketika ia tertawa bibirnya nampak lebih lebih besar dari pada tidak tertawa dan bibir bawah tampak keluar dari pada bibir yang atas.
Keterangan:
(bibir yang kering walaupun diusap (disolek) dengan gincu, bibir tetap kering. Cara membasahi bibir untuk menutup prasangka bahwa ia tidak perawan lagi, oleskan minyak kelapa pada bibirnya tiap pagi, biarkan minyak kelapa meresap dalam bibir selama setengah jam. Insya Allah bibir gadis itu kelihatan berminyak dan tidak lembam. Bibir yang sudah lembam jangan diolesi minyak kelapa.


KEMALUAN
Ini Tentunya hanya diketahui setelah menikah. Permukaan gadis yang pernah melakukan hubungan badan, terkesan lembam (memar), pintu kemaluan tidak tertutup rapat, agak renggang sedikit. Kalau gadis yang masih perawan, kemaluannya senantiasa tertutup rapat. Sebenarnya selaput darah bisa dilihat langsung kedalam kemaluan gadis. Bila kemaluan masih ciut berarti gadis itu masih perawan. Kalau lobang itu terbuka sedikit berarti gadis itu sudah tidak perawan lagi. Coba perhatikan warna kemaluan gadis, kalo permukaannya pintu kemaluannya berwarna ungu, kemerah-merahan berarti dia masih perawan, akan tetapi kalau warna merah sudah pudar malah menjadi pucat, berarti dia sudah tidak perawan lagi.satu lagi, biasanya disaat malam pertama, lelaki biasanya agak susah memasukkan penis nya kedalam vagina gadis. Pertama kali melakukan hubungan badan dengan seorang gadis yang baru pecah selaput darahnya memang tidak memuaskan, karena gadis itu tidak nyaman dengan darah yang keluar pada malam pertama (kebiasaannya) dan rasa perih pada kemaluannya. Sehingga ia tidak akan mau berlama-lama. Untuk mengetahui selapaut dara yang pecah, coba kosentrasikan mata anda kedahi istri anda, kalau dia berkerut artinya dia menahan sakit, tetapi kalau dia berpura-pura, berarti sebaliknya.


LEHER
Leher juga menjadi salah satu tempat yang dapat menunjukkan gadis itu masih perawan atau tidak. Bila leher perempuan itu nampak berkedut-kedut, artinya perempuan itu pernah disentuh laki-laki. Garis kedutnya bukan seperti garis kedutan karena tua, garisnya kecil-kecil, pendek-pendek dan putus-putus, bukan garis yang panjang. Kalau ingin melihat dengan jelas tunggulah gadis itu menundukkan kepalanya. Lihatlah dengan cepat dan cermat.!. bila gadis itu sering sering diusung lelaki, maka lehernya terdapat tanda-tanda hitam kecil dilobang romanya dan warna lembab kecil seperti bintik-bintik. Adakalanya lobang bulu roma tampak jelas dileher, ini juga berarti gadis itu sering disentuh. Kalau gadis itu berleher panjang (jenjang), coba perhatikan dibagian lehernya, jika terdapat garis-garis urat yang bersilang artinya gadis itu masih perawan. Jika terdapat garis-garis yang melintang, bukannya urat yang melintang, ini berarti perempuan itu sudah beranak (pernah melahirkan).

PIPI
Wanita yang tidak suci lagi wajahnya tidak berseri-seri, pipi gadis yang masih suci senantiasa menggairahkan dan merah segar. Kalau pipi gadis yang pernah dicium warna kemerah-merahan akan hilang. Kalau pipi itu merah karena dicium ayah atau saudara sekandung maka tidak membahayakan terhadap keperawanan gadis tersebut. Coba perhatikan betul-betul pipi gadis yang tidak perawan lagi terdapat garis melintang yang tidak begitu jelas/tampak. Walau bagaimanapun pipi gadis yang pernah kena cium masih tetap cantik, akan tetapi kalau sudah biasa dicium/disentuh laki-laki, lesung pipinya kurang dalam dan terdapat satu garis disebelah lekuk lesung pipinya. Gadis yang masih perawan, bila berbicara disekitar pipi kanannya maupun kiri cepat berkeringat, dan keringat ini akan keluar walaupun ditempat yang sejuk. Keringat yang dimaksud mungkin tidak nanpak kecuali dilap dengan tissue. Coba perhatikan bagian tepi telinga seorang gadis. Dibagian itu terdapat anak rambut yang halus dan lembut. Apa bila gadis itu tidak perawan lagi, anak rambut itu tidak akan gugur, tetapi masih tetap ada, namun menjadi keras bahkan kasar. Apabila ditiup angin anak rambut itu nampak begitu kasarnya dan disisi pipi kelihatan agak gelap walaupun gadis itu berkulit hitam manis.

FIQIH QURBAN



Berqurban merupakan bagian dari Syariat Islam yang sudah ada semenjak manusia ada. Ketika putra-putra nabi Adam AS diperintahkan berqurban. Maka Allah SWT menerima qurban yang baik dan diiringi ketakwaan dan menolak qurban yang buruk. Allah SWT berfirman:

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ ءَادَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الآخَرِ قَالَ لأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa” (QS Al-Maaidah 27).

Qurban lain yang diceritakan dalam Al-Qur’an adalah qurban keluarga Ibrahim AS, saat beliau diperintahkan Allah SWT untuk mengurbankan anaknya, Ismail AS. Disebutkan dalam surat As-Shaaffaat 102: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Kemudian qurban ditetapkan oleh Rasulullah SAW sebagai bagian dari Syariah Islam, syiar dan ibadah kepada Allah SWT sebagai rasa syukur atas nikmat kehidupan.

Disyariatkannya Qurban

Disyariatkannya qurban sebagai simbol pengorbanan hamba kepada Allah SWT, bentuk ketaatan kepada-Nya dan rasa syukur atas nikmat kehidupan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Hubungan rasa syukur atas nikmat kehidupan dengan berqurban yang berarti menyembelih binatang dapat dilihat dari dua sisi.

Pertama, bahwa penyembelihan binatang tersebut merupakan sarana memperluas hubungan baik terhadap kerabat, tetangga, tamu dan saudara sesama muslim. Semua itu merupakan fenomena kegembiraan dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT kepada manusia, dan inilah bentuk pengungkapan nikmat yang dianjurkan dalam Islam:
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS Ad-Dhuhaa 11).

Kedua, sebagai bentuk pembenaran terhadap apa yang datang dari Allah SWT. Allah menciptakan binatang ternak itu adalah nikmat yang diperuntukkan bagi manusia, dan Allah mengizinkan manusia untuk menyembelih binatang ternak tersebut sebagai makanan bagi mereka. Bahkan penyembelihan ini merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.
Berqurban merupakan ibadah yang paling dicintai Allah SWT di hari Nahr, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dari ‘Aisyah RA. bahwa Nabi SAW bersabda:

“Tidaklah anak Adam beramal di hari Nahr yang paling dicintai Allah melebihi menumpahkan darah (berqurban). Qurban itu akan datang di hari Kiamat dengan tanduk, bulu dan kukunya. Dan sesungguhnya darah akan cepat sampai di suatu tempat sebelum darah tersebut menetes ke bumi. Maka perbaikilah jiwa dengan berqurban”.

Definisi Qurban

Kata qurban yang kita pahami, berasal dari bahasa Arab, artinya pendekatan diri, sedangkan maksudnya adalah menyembelih binatang ternak sebagai sarana pendekatan diri kepada Allah. Arti ini dikenal dalam istilah Islam sebagai udhiyah. Udhiyah secara bahasa mengandung dua pengertian, yaitu kambing yang disembelih waktu Dhuha dan seterusnya, dan kambing yang disembelih di hari ‘Idul Adha. Adapun makna secara istilah, yaitu binatang ternak yang disembelih di hari-hari Nahr dengan niat mendekatkan diri (taqarruban) kepada Allah dengan syarat-syarat tertentu (Syarh Minhaj).

Hukum Qurban

Hukum qurban menurut jumhur ulama adalah sunnah muaqqadah sedang menurut mazhab Abu Hanifah adalah wajib. Allah SWT berfirman:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ2
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah” (QS Al-Kautsaar: 2).

Rasulullah SAW bersabda:

من كان له سعة ولم يضح فلا يقربن مصلانا
“Siapa yang memiliki kelapangan dan tidak berqurban, maka jangan dekati tempat shalat kami” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Dalam hadits lain: “Jika kalian melihat awal bulan Zulhijah, dan seseorang di antara kalian hendak berqurban, maka tahanlah rambut dan kukunya (jangan digunting)” (HR Muslim).

Bagi seorang muslim atau keluarga muslim yang mampu dan memiliki kemudahan, dia sangat dianjurkan untuk berqurban. Jika tidak melakukannya, menurut pendapat Abu Hanifah, ia berdosa. Dan menurut pendapat jumhur ulama dia tidak mendapatkan keutamaan pahala sunnah.

Binatang yang Boleh Diqurbankan

Adapun binatang yang boleh digunakan untuk berqurban adalah binatang ternak (Al-An’aam), unta, sapi dan kambing, jantan atau betina. Sedangkan binatang selain itu seperti burung, ayam dll tidak boleh dijadikan binatang qurban. Allah SWT berfirman:

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka” (QS Al-Hajj 34).

Kambing untuk satu orang, boleh juga untuk satu keluarga. Karena Rasulullah SAW menyembelih dua kambing, satu untuk beliau dan keluarganya dan satu lagi untuk beliau dan umatnya. Sedangkan unta dan sapi dapat digunakan untuk tujuh orang, baik dalam satu keluarga atau tidak, sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

عن جابرٍ بن عبد الله قال: نحرنا مع رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وسَلَّم بالحُديبيةِ البدنةَ عن سبعةٍ والبقرةَ عن سبعةٍ
Dari Jabir bin Abdullah, berkata “Kami berqurban bersama Rasulullah SAW di tahun Hudaibiyah, unta untuk tujuh orang dan sapi untuk tujuh orang (HR Muslim).

Binatang yang akan diqurbankan hendaknya yang paling baik, cukup umur dan tidak boleh cacat. Rasulullah SAW bersabda:

“Empat macam binatang yang tidak sah dijadikan qurban: 1. Cacat matanya, 2. sakit, 3. pincang dan 4. kurus yang tidak berlemak lagi “ (HR Bukhari dan Muslim).

Hadits lain:
“Janganlah kamu menyembelih binatang ternak untuk qurban kecuali musinnah (telah ganti gigi, kupak). Jika sukar didapati, maka boleh jadz’ah (berumur 1 tahun lebih) dari domba.” (HR Muslim).

Musinnah adalah jika pada unta sudah berumur 5 tahun, sapi umur dua tahun dan kambing umur 1 tahun, domba dari 6 bulan sampai 1 tahun. Dibolehkan berqurban dengan hewan kurban yang mandul, bahkan Rasulullah SAW berqurban dengan dua domba yang mandul. Dan biasanya dagingnya lebih enak dan lebih gemuk.

Pembagian Daging Qurban

Orang yang berqurban boleh makan sebagian daging qurban, sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi`ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS Al-Hajj 36).

Hadits Rasulullah SAW:
“Jika di antara kalian berqurban, maka makanlah sebagian qurbannya” (HR Ahmad).

Bahkan dalam hal pembagian disunnahkan dibagi tiga. Sepertiga untuk dimakan dirinya dan keluarganya, sepertiga untuk tetangga dan teman, sepertiga yang lainnya untuk fakir miskin dan orang yang minta-minta. 

Disebutkan dalam hadits dari Ibnu Abbas menerangkan qurban Rasulullah SAW bersabda:

“Sepertiga untuk memberi makan keluarganya, sepertiga untuk para tetangga yang fakir miskin dan sepertiga untuk disedekahkan kepada yang meminta-minta” (HR Abu Musa Al-Asfahani).

Tetapi orang yang berkurban karena nadzar, maka menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i, orang tersebut tidak boleh makan daging qurban sedikitpun dan tidak boleh memanfaatkannya.

Waktu Penyembelihan Qurban

Waktu penyembelihan hewan qurban yang paling utama adalah hari Nahr, yaitu Raya ‘Idul Adha pada tanggal 10 Zulhijah setelah melaksanakan shalat ‘Idul Adha bagi yang melaksanakannya. Adapun bagi yang tidak melaksanakan shalat ‘Idul Adha seperti jamaah haji dapat dilakukan setelah terbit matahari di hari Nahr. Adapun hari penyembelihan menurut Jumhur ulama, yaitu madzhab Hanafi, Maliki dan Hambali berpendapat bahwa hari penyembelihan adalah tiga hari, yaitu hari raya Nahr dan dua hari Tasyrik, yang diakhiri dengan tenggelamnya matahari. Pendapat ini mengambil alasan bahwa Umar RA, Ali RA, Abu Hurairah RA, Anas RA, Ibnu Abbas dan Ibnu Umar RA mengabarkan bahwa hari-hari penyembelihan adalah tiga hari. Dan penetapan waktu yang mereka lakukan tidak mungkin hasil ijtihad mereka sendiri tetapi mereka mendengar dari Rasulullah SAW (Mughni Ibnu Qudamah 11/114).

Sedangkan mazhab Syafi’i dan sebagian mazhab Hambali juga diikuti oleh Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa hari penyembelihan adalah 4 hari, Hari Raya ‘Idul Adha dan 3 Hari Tasyrik. Berakhirnya hari Tasyrik dengan ditandai tenggelamnya matahari. Pendapat ini mengikuti alasan hadits, sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW:

“Semua hari Tasyrik adalah hari penyembelihan” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban). Berkata Al-Haitsami:” Hadits ini para perawinya kuat”. Dengan adanya hadits shahih ini, maka pendapat yang kuat adalah pendapat mazhab Syafi’i.

Tata Cara Penyembelihan Qurban

Berqurban sebagaimana definisi di atas yaitu menyembelih hewan qurban, sehingga menurut jumhur ulama tidak boleh atau tidak sah berqurban hanya dengan memberikan uangnya saja kepada fakir miskin seharga hewan qurban tersebut, tanpa ada penyembelihan hewan qurban. Karena maksud berqurban adalah adanya penyembelihan hewan qurban kemudian dagingnya dibagikan kepada fakir miskin. Dan menurut jumhur ulama yaitu mazhab Imam Malik, Ahmad dan lainnya, bahwa berqurban dengan menyembelih kambing jauh lebih utama dari sedekah dengan nilainya. Dan jika berqurban dibolehkan dengan membayar harganya akan berdampak pada hilangnya ibadah qurban yang disyariatkan Islam tersebut. Adapun jika seseorang berqurban, sedangkan hewan qurban dan penyembelihannya dilakukan ditempat lain, maka itu adalah masalah teknis yang dibolehkan. Dan bagi yang berqurban, jika tidak bisa menyembelih sendiri diutamakan untuk menyaksikan penyembelihan tersebut, sebagaimana hadits riwayat Ibnu Abbas RA:

“Hadirlah ketika kalian menyembelih qurban, karena Allah akan mengampuni kalian dari mulai awal darah keluar”.

Ketika seorang muslim hendak menyembelih hewan qurban, maka bacalah: 
“Bismillahi Wallahu Akbar, ya Allah ini qurban si Fulan (sebut namanya), sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW:

“Bismillahi Wallahu Akbar, ya Allah ini qurban dariku dan orang yang belum berqurban dari umatku” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Bacaan boleh ditambah sebagaimana Rasulullah SAW memerintahkan pada Fatimah AS:
“Wahai Fatimah, bangkit dan saksikanlah penyembelihan qurbanmu, karena sesungguhnya Allah mengampunimu setiap dosa yang dilakukan dari awal tetesan darah qurban, dan katakanlah:” Sesungguhnya shalatku, ibadah (qurban) ku, hidupku dan matiku lillahi rabbil ‘alamiin, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan oleh karena itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang yang paling awal berserah diri” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Berqurban dengan Cara Patungan

Qurban dengan cara patungan, disebutkan dalam hadits dari Abu Ayyub Al-Anshari:

“Seseorang di masa Rasulullah SAW berqurban dengan satu kambing untuk dirinya dan keluarganya. Mereka semua makan, sehingga manusia membanggakannya dan melakukan apa yang ia lakukan” (HR Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

Berkata Ibnul Qoyyim dalam Zaadul Ma’ad:
“Di antara sunnah Rasulullah SAW bahwa qurban kambing boleh untuk seorang dan keluarganya walaupun jumlah mereka banyak sebagaimana hadits Atha bin Yasar dari Abu Ayyub Al-Anshari. Disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.

عن أبي الأسود السلمي، عن أبيه، عن جده قال: كنت سابع سبعة مع رسول الله -صلَّى الله عليه وسلَّم- في سفره، فأدركنا الأضحى. فأمرنا رسول الله -صلَّى الله عليه وسلم-، فجمع كل رجل منا درهما، فاشترينا أضحية بسبعة دراهم. وقلنا: يا رسول الله، لقد غلينا بها. فقال: (إن أفضل الضحايا أغلاها، وأسمنها) قال: ثم أمرنا رسول الله -صلَّى الله عليه وسلم-، فأخذ رجل برِجل، ورجل برِجل، ورجل بيد، ورجل بيد، ورجل بقرن، ورجل بقرن، وذبح السابع، وكبروا عليها جميعا.
Dari Abul Aswad As-Sulami dari ayahnya, dari kakeknya, berkata: Saat itu kami bertujuh bersama Rasulullah saw, dalam suatu safar, dan kami mendapati hari Raya ‘Idul Adha. Maka Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk mengumpulkan uang setiap orang satu dirham. Kemudian kami membeli kambing seharga 7 dirham. Kami berkata:” Wahai Rasulullah SAW harganya mahal bagi kami”. Rasulullah SAW bersabda:” Sesungguhnya yang paling utama dari qurban adalah yang paling mahal dan paling gemuk”. Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan pada kami. Masing-masing orang memegang 4 kaki dan dua tanduk sedang yang ketujuh menyembelihnya, kemudian kami semuanya bertakbir” (HR Ahmad dan Al-Hakim).

Dan berkata Ibnul Qoyyim dalam kitabnya ‘Ilamul Muaqi’in setelah mengemukakan hadits tersebut: “Mereka diposisikan sebagai satu keluarga dalam bolehnya menyembelih satu kambing bagi mereka. Karena mereka adalah sahabat akrab. Oleh karena itu sebagai sebuah pembelajaran dapat saja beberapa orang membeli seekor kambing kemudian disembelih. Sebagaimana anak-anak sekolah dengan dikoordinir oleh sekolahnya membeli hewan qurban kambing atau sapi kemudian diqurbankan. Dalam hadits lain diriwayatkan oleh Ahmad dari Ibnu Abbas, datang pada Rasulullah SAW seorang lelaki dan berkata:

“Saya berkewajiban qurban unta, sedang saya dalam keadaan sulit dan tidak mampu membelinya”. Maka Rasulullah SAW memerintahkan untuk membeli tujuh ekor kambing kemudian disembelih”.

Hukum Menjual Bagian Qurban

Orang yang berqurban tidak boleh menjual sedikitpun hal-hal yang terkait dengan hewan qurban seperti, kulit, daging, susu dll dengan uang yang menyebabkan hilangnya manfaat barang tersebut. Jumhur ulama menyatakan hukumnya makruh mendekati haram, sesuai dengan hadits:

“Siapa yang menjual kulit hewan qurban, maka dia tidak berqurban” (HR Hakim dan Baihaqi).

Kecuali dihadiahkan kepada fakir-miskin, atau dimanfaatkan maka dibolehkan. Menurut mazhab Hanafi kulit hewan qurban boleh dijual dan uangnya disedekahkan. Kemudian uang tersebut dibelikan pada sesuatu yang bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga.

Hukum Memberi Upah Tukang Jagal Qurban

Sesuatu yang dianggap makruh mendekati haram juga memberi upah tukang jagal dari hewan qurban. Sesuai dengan hadits dari Ali RA:

“Rasulullah SAW memerintahkanku untuk menjadi panitia qurban (unta) dan membagikan kulit dan dagingnya. Dan memerintahkan kepadaku untuk tidak memberi tukang jagal sedikitpun”. Ali berkata:” Kami memberi dari uang kami” (HR Bukhari).

Hukum Berqurban Atas Nama Orang yang Meninggal

Berqurban atas nama orang yang meninggal jika orang yang meninggal tersebut berwasiat atau wakaf, maka para ulama sepakat membolehkan. Jika dalam bentuk nadzar, maka ahli waris berkewajiban melaksanakannya. Tetapi jika tanpa wasiat dan keluarganya ingin melakukan dengan hartanya sendiri, maka menurut jumhur ulama seperti mazhab Hanafi, Maliki dan Hambali membolehkannya. Sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah SAW, beliau menyembelih dua kambing yang pertama untuk dirinya dan yang kedua untuk orang yang belum berqurban dari umatnya. Orang yang belum berqurban berarti yang masih hidup dan yang sudah mati. Sedangkan mazhab Syafi’i tidak membolehkannya. Anehnya, mayoritas umat Islam di Indonesia mengikuti pendapat jumhur ulama, padahal mereka mengaku pengikut mazhab Syafi’i.

Kategori Penyembelihan

Amal yang terkait dengan penyembelihan dapat dikategorikan menjadi empat bagian. Pertama, hadyu; kedua, udhiyah sebagaimana diterangkan di atas; ketiga, aqiqah; keempat, penyembelihan biasa. Hadyu adalah binatang ternak yang disembelih di Tanah Haram di hari-hari Nahr karena melaksanakan haji Tamattu dan Qiran, atau meninggalkan di antara kewajiban atau melakukan hal-hal yang diharamkan, baik dalam haji atau umrah, atau hanya sekedar pendekatan diri kepada Allah SWT sebagai ibadah sunnah. Aqiqah adalah kambing yang disembelih terkait dengan kelahiran anak pada hari ketujuh sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah. Jika yang lahir lelaki disunnahkan 2 ekor dan jika perempuan satu ekor.

Sedangkan selain bentuk ibadah di atas, masuk ke dalam penyembelihan biasa untuk dimakan, disedekahkan atau untuk dijual, seperti seorang yang melakukan akad nikah. Kemudian dirayakan dengan walimah menyembelih kambing. Seorang yang sukses dalam pendidikan atau karirnya kemudian menyembelih binatang sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dll. Jika terjadi penyembelihan binatang ternak dikaitkan dengan waktu tertentu, upacara tertentu dan keyakinan tertentu maka dapat digolongkan pada hal yang bid’ah, sebagaimana yang terjadi di beberapa daerah. Apalagi jika penyembelihan itu tujuannya untuk syetan atau Tuhan selain Allah maka ini adalah jelas-jelas sebuah bentuk kemusyrikan.

Penutup

Sesuatu yang perlu diperhatikan bagi umat Islam adalah bahwa berqurban (udhiyah), qurban (taqarrub) dan berkorban (tadhiyah), ketiganya memiliki titik persamaan dan perbedaan. Qurban (taqarrub), yaitu upaya seorang muslim melakukan pendekatan diri kepada Allah dengan amal ibadah baik yang diwajibkan maupun yang disunnahkan. Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya Allah berfirman (dalam hadits Qudsi): “Siapa yang memerangi kekasih-Ku, niscaya aku telah umumkan perang padanya. Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri pada-Ku (taqarrub) dengan sesuatu yang paling Aku cintai, dengan sesuatu yang aku wajibkan. Dan jika hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan yang sunnah, maka Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya dimana ia mendengar, menjadi penglihatannya dimana ia melihat, tangannya dimana ia memukul dan kakinya, dimana ia berjalan. Jika ia meminta, niscaya Aku beri dan jika ia minta perlindungan, maka Aku lindungi” (HR Bukhari).

Berqurban (udhiyah) adalah salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan mengorbankan sebagian kecil hartanya, untuk dibelikan binatang ternak. Menyembelih binatang tersebut dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Sedangkan berkorban (tadhiyah) mempunyai arti yang lebih luas yaitu berkorban dengan harta, jiwa, pikiran dan apa saja untuk tegaknya Islam. Dalam suasana dimana umat Islam di Indonesia sedang terkena musibah banjir, dan mereka banyak yang menjadi korban. Maka musibah ini harus menjadi pelajaran berarti bagi umat Islam. Apakah musibah ini disebabkan karena mereka menjauhi Allah SWT dan menjauhi ajaran-Nya? Yang pasti, musibah ini harus lebih mendekatkan umat Islam kepada Allah (taqqarub ilallah). Melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dan yang tidak tertimpa musibah banjir ini dituntut untuk memberikan kepeduliannya dengan cara berkorban dan memberikan bantuan kepada mereka yang terkena musibah. Dan di antara bentuk pendekatan diri kepada Allah dan bentuk pengorbanan kita dengan melakukan qurban penyembelihan sapi dan kambing pada hari Raya ‘Idul Adha dan Hari Tasyrik. Semoga Allah menerima qurban kita dan meringankan musibah ini, dan yang lebih penting lagi menyelamatkan kita dari api neraka.

KESABARAN DALAM MERAWAT ORANG TUA

Mengasah Kesabaran Dalam Merawat Orang Tua
Repot yah merawat orangtua yang sudah sepuh. Apalagi Ibuku rewel sekali, kayak anak kecil. Kayaknya aku nggak sanggup deh menghadapinya”

Keluh kesah itu sering kita dengar. Sikap orangtua yang dirasa superior oleh anak terkadang menempatkan anak dalam posisi serba salah saat merawat. Kalau ditanya pada anak, pastinya setiap anak mengaku bahwa cita-cita terbesar dalam dirinya tentu ingin membahagiakan orangtua. Namun komunikasi yang tidak imbang seringkali menyebabkan ungkapan kasih sayang itu tidak tersampaikan kepada satu sama lain, baik kepada orangtua maupun kepada anak. Sehingga merawat orangtua seringkali malah menjadi ketakutan terbesar dalam hidup.
Oleh karena itu, dibutuhkan strategi sendiri agar setiap anak dapat berbakti pada orangtua tanpa merasa terbebani.

1.  Ingatlah : SURGA ALLAH MENUNGGU
     Merawat orang tua sesungguhnya merupakan wujud kesempurnaan ibadah kita kepada Allah. Bahkan hal itu merupakan perintah Allah yang telah termaktub dalam Al-Isra (17) 23-24 “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’, dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah : Wahai Tuhanku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.

2.  PAHAMI KONDISI PSIKOLOGIS ORANGTUA
    Namanya juga orangtua, yang lahirnya lebih dulu dan karenanya pengalaman hidupnya pastilah lebih banyak, maka ketika orangtua kerap tampil dengan gaya senioritas yang “sok tahu” ya yang paling aman, dengarkan saja dulu. Sebab, ingatlah, di mata mereka, betapapun kita merasa tua, kita hanyalah “si bocah” kemarin sore.
    Orangtua juga cenderung lebih sensitive perasaannya, sehingga mudah pula tersinggung emosinya. Apalagi bagi orang tua yang dulunya bekerja atau punya jabatan, atau punya kekuasaan tertentu yang kini sudah tak lagi diembannya. “Post power syndrome” bisa memicu masalah juga. Karena dulunya dia biasa jadi bos, paling berpengaruh, kemudian ketika tua dengan fisik yang makin renta menjadi tidak berdaya. Begitu juga dari segi kekuasaan juga sudah nggak ada. Nah orangtua semacam ini sebenarnya juga sudah kesal dengan dirinya sendiri. Maka ketika dia mendapati bahwa orang-orang tidak memperhatikan dia, atau dia merasa orang tidak sayang sama dia, hal itu akan menambah rasa frustasi.
     Memahami kondisi dan karakter orangtua sebenarnya juga tidak terlalu susah. Kita bisa bertanya kepada orangtua, apa keinginannya, ya sharinglah.

3. PAHAMI KEINGINANNYA
    Sederhana saja sebenarnya. Orangtua itu ingin dipehatikan dan dihormati. Itu saja. Dan setiap anak pastinya semua juga anak ingin menghormati dan perhatian pada orangtuanya. Tapi kenapa bisa tidak nyambung ? Karena   definisi menghormatinya beda.
    Katakanlah bagi si nenek yang namanya dihormati itu adalah segala katanya didengar, diiyakan dan dituruti. Masalahnya, anaknya penuh kesibukan, baik suami maupun isteri. Cucu pun begitu. Sekolah fullday pula. Jadilah si orang tua ini merasa kesepian. Lantas merasa tidak diperhatikan, sampai akhirnya merasa tidak dihargai, tidak dicintai, tidak disayangi.
     Perlu difahami pula, kedewasaan atau kematangan emosional tidak beriringan langsung dengan pertambahan usia. Banyak variasi. Ada orang yang usianya sudah 50 tahunan tapi masih selfish. Inginnya diservis orang terus, maunya orang memperhatikan dia. Jadi ketika orang-orang tidak menservis dia, mereka disingkirkan, mereka merasa tidak diperhatikan.
    Karena itu, sediakan selalu waktu untuk mau mendengar perkataan orang tua. Karena mereka kadang hanya butuh diperhatikan dan didengarkan saja segala cerita dan uneg-unegnya.

4.  SARANKAN KESIBUKAN
    Tetapi bagi orang yang sejak muda sudah memahami this is life, pada waktunya mereka akan turun, mereka akan kekurangan, atau kehilangan kekuasaan, mereka mudah menyadari bahwa orang-orang memang sibuk dan bukan berarti tidak care. Bagi mereka, ada kesibukan akan sangat membantu mengisi waktu yang lapang dan bisa kita sarankan atau kita support bila mereka puny aide yang baik, misalnya kesibukan di kebun, kesibukan membaca, mengaji, atau memiliki perkumpulan untuk bersosialisasi dengan orang seumurnya.
     Nenek atau kakek yang tidak bergaul akan semakin mudah merasa kesepian. Sementara dengan teman seumuran mereka bisa lakukan kegiatan banyak hal. Bahkan kalau sekedar ngobrol pun ceritanya akan nyambung.

5.  INGAT KEBAIKAN ORANG TUA
    Kesadaran untuk merawat orangtua juga akan muncul dan menguat bila kita kerap membayangkan proses keberadaan kita di muka bumi ini. Mulai dari 0 tahun, ketika kita masih menjadi cikal bakal bayi, ketika ibu kita menderita karena ngidamnya, beratnya mengandung kita selama 9 bulan, betapa besar perhatiannya pada kita sebagai bayi di kandungan, sampai ketika melahirkan betapa seorang ibu mempertaruhkan nyawanya, betapa besar biaya yang dikeluarkan, hingga akhirnya membesarkan dan merawat kita, orangtua telah begitu banyak memberikan perjuangan dan pengorbanannya untuk kita.
    Mulai dari bayi hingga beranjak dewasa kita selalu berada dalam pengasuhan orangtua. Dengan terus mengingat hal itu akan muncul kesadaran dalam diri, betapa kita tidak bisa membayar semua jerih payah orangtua. Jadi walaupun perlakuan orangtua dirasa tidak ideal, tapi tetap saja jasa kedua orangtua itu luar biasa.

6.  SADARI KITA AKAN MENJADI TUA PULA

    Motivasi lain yang bisa mendorong kita untuk sabar merawat orangtua adalah dengan mengingat bahwa kelak kita pun akan menjadi tua. Akan menjadi orangtua yang bagaimana kah kita. Satu hal yang perlu diingat adalah apa yang dilakukan si anak terhadap ibunya, akan dilihat oleh anaknya lagi. Jadi si cucu akan melihat bagaimana ibunya memperlakukan nenek.
     Kita dapat merenungi kalau kita berbuat tidak baik kepada orangtua yang telah mengasuh kita, otomatis perlakukan anak-anak kita kelak akan sama. Karena kita telah memberikan contoh itu.
    Selain itu ada kata hati, moral judgment. Jika kita orang yang terbiasa menggunakan emotional quotion tentu kepekaan moral ini akan tumbuh dengan sendirinya, kepada orang lain, apalagi kepada orangtua.
     Seseorang punya persepsi, bisa jadi ditanamkan oleh orangtuanya, bagaimana kewajiban berbuat baik kepada orangtua, sehingga ketika dia berkeluarga pun dia membangun persepsi yang sama. Ketika dia punya anak pun, ditanamkan persepsi yang sama, sehingga tidak akan terjadi perbedaan pandangan tentang hal itu. Persepsi inilah yang mengkristal jadi keyakinan dan mempengaruhi kata hati kita. Kata hati ini yang kemudian mendorong sikap dan perilaku kita.

7.  EKSTRA KESABARAN
    Sudah barang tentu diperlukan kesabaran ekstra untuk merawat orangtua. Kalau kita melihat ke belakang toh hal yang sama juga dilakukan oleh orangtua kita. Bagaimana mereka merawat kita dengan penuh kesabaran. Kesabaran itu telah terbentuk selama bertahun-tahun, bahkan mereka sampai mengutamakan untuk kehidupan anak, keselamatannya. Nah dengan sikap positif yang begitu besar, maka dalam Al-Qur’an dikatakan haljaza ul ihsan ilal ihsan, bahwa perbuatan yang baik harus dibalas juga dengan kebaikan.
     Jadi memperlakukan orangtua yang dulu telah bersabar pada kita dengan baik, tentulah dengan kesabaran juga.

8.  BERBUAT BAIK DI SAAT ORANGTUA TELAH TIADA ?
     a.  Mendo’akan kedua orangtua
          “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada mereka, luaskan kubur mereka, jadikan kuburan mereka seperti taman surga, mudahkanlah hisabnya, masukkanlah mereka ke  dalam surgaMu yang terindah”
     b.  Memohon ampunan untuk kedua orangtua
          Memohon kepada Allah, ampunan atas dosa dan kesalahan kedua orangtua.
     c.  Melaksanakan janji-janji (membayar hutang) kedua orangtua yang tidak sempat mereka laksanakan
     d.  Menghormati dan memuliakan sahabat-sahabat orangtua
     e.  Menyambung silaturrahim dengan keluarga besar kedua orangtua kita.

 * disarikan dari Majalah Ummi No. 10/XX Pebruari 2009 dicopy dari Bunda dan Ananda dengan sedikit perubahan dan tambahan pada butir 8